Beragam Info Update Tentang Teknologi, Inovasi dan Informatika

Minggu, 12 Oktober 2014

Revolusi Rumah Pintar Tengah Terjadi di Indonesia


Indonesia ternyata miliki potensi untuk membangunSmart Home buatan negeri sendiri, demikian ungkap sebuah prediksi pasar terbaru.

Konsep Smart Home adalah konsep yang sedang ramai diperbincangkan di mancanegara. Firma Allied Market Research memperkirakan bahwa pasar untuk bangunan rumah atau gedung dengan konsep 'smart' telah mengalami lonjakan nilai mencapai 7 miliar dolar AS.

Angka tersebut diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 35,5 miliar dolar AS pada tahun 2020, yang mana merepresentasikan CAGR (Compound Annual Growth Rate) hingga sebesar 29,5 persen.

Pada periode yang sama, wilayah Asia-Pasifik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni 37,7 persen..

Di Indonesia, konsep ini masih terhitung baru, khususnya karena masih banyak miskonsepsi yang beredar tentang definisi konsep ini.

SmartHome adalah suatu ide dimana pemilik rumah dapat mengatur semua bagian di rumahnya dengan menggunakan sistem yang terintegrasi ke smartphone atau gadget lainnya.

Faktor keamanan adalah faktor yang paling penting bagi mayoritas konsumen. Hal ini diungkap di survei 2014 State of SmartHome, yang menunjukkan bahwa 90 persen responden tertarik dengan gagasan SmartHome karena fitur keamanannya untuk personal dan keluarga di rumah, seperti dilansir dari keterangan resmi portal properti global Lamudi.

Sejumlah perusahaan, kini mulai mengembangkan produk mereka untuk memenuhi permintaan pasar akan Smarthome. Contohnya Google, yang pada tahun ini merogoh kocek sebesar 3,2 miliar dolar AS untuk membeli Nest Labs.

Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan platform pengelola berbagai peralatan di rumah, seperti: lampu, kunci, dan lain sebagainya.

Begitu pula perusahaan seperti Insteon, yang meluncurkan produk yang mengintegrasikan sensor dan teknologi remote control.

Manajer Marketing Lamudi Indonesia, Christiana Joan, mengatakan, “Indonesia adalah negara yang cepat mengadaptasi teknologi, contohnya pemakaian jejaring sosial yang berkembang pesat dibanding negara-negara lain.

Sehingga dapat diharapkan, kita ‘melompat’ dari konsep rumah manual menuju konsep SmartHome lebih cepat dari yang diprediksikan sebelumnya.


0 komentar:

Posting Komentar